Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.
Obat Alami Penyakit Encok - Nyeri, sendi kaku, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada pangkal ibu jari kaki, tumit, lutut, pergelangan kaki, tangan dan siku adalah ciri-ciri terkena encok. Kenali 5 penyebabnya agar terhindar dari encok.
Distributor Herbal Penyakit Encok - Encok merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri. Penumpukan kristal ini menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan, kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.
Asam urat yang menumpuk tersebut merupakan zat yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat ini merupakan bagian dari semua jaringan manusia dan ditemukan pada berbagai jenis makanan.
Seharusnya asam urat ini terlarut dalam darah dan melewati ginjal hingga akhirnya dikeluarkan melalui urin. Tapi jika produksi asam urat di tubuh meningkat dan ginjal tidak cukup kuat menghilangkan asam urat, maka kondisi ini memicu terjadinya hyperuricemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah).
Kelebihan berat badan. Hal ini karena terdapat lebih banyak jaringan yang bisa pecah atau berganti sehingga memicu meningkatnya produksi asam urat.
Terlalu banyak minum alkohol, sehingga mengganggu perjalanan asam urat untuk keluar dari tubuh.
Adanya gangguan pada salah satu enzim yang membantu pemecahan senyawa purin yang membuat seseorang kena encok jika makanan makanan yang mengandung purin.
Mengonsumsi obat tertentu seperti salisilat, cyclosporine, levodopa atau obat diuretik.
Genetik kemungkinan memainkan peran, meskipun tidak terlalu besar. Karena diperkirakan sekitar 18 persen orang yang encok memiliki riwayat penyakit ini.
Jika tubuh rentan terkena encok maka yang harus dilakukan:
Minum banyak cairan terutama air putih, karena cairan bisa membantu menghilangkan asam urat berlebih dari dalam tubuh.
Menghindari makanan yang mengandung banyak purin seperti bir, minuman alkohol, teri, ikan sardin, telur ikan, ragi, hati, ginjal, kacang-kacangan (kacang polong, melinjo), ekstrak daging, kaldu, jamur, asparagus, bayam dan kembang kol.
Menjaa berat badan dengan berolahraga secara teratur.
Jangan melakukan diet secara ekstrim, karena hal ini juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Memberitahu dokter semua obat dan vitamin yang dikonsumsi untuk mencegah peningkatan risiko hyperuricemia dari obat-obatan yang diminum.
Encok sering disebut asam urat, tapi penyakit ini berbeda dengan rematik. Karena encok terkait dengan gangguan metabolisme pengeluaran kadar asam urat dalam darah yang tersumbat menjadi kristal. Sedangkan rematik adalah penyakit sendi karena adanya gangguan autoimun yang berlangsung lama.
Obat Alami Penyakit Encok - Nyeri, sendi kaku, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada pangkal ibu jari kaki, tumit, lutut, pergelangan kaki, tangan dan siku adalah ciri-ciri terkena encok. Kenali 5 penyebabnya agar terhindar dari encok.
Distributor Herbal Penyakit Encok - Encok merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri. Penumpukan kristal ini menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan, kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.
Asam urat yang menumpuk tersebut merupakan zat yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat ini merupakan bagian dari semua jaringan manusia dan ditemukan pada berbagai jenis makanan.
Seharusnya asam urat ini terlarut dalam darah dan melewati ginjal hingga akhirnya dikeluarkan melalui urin. Tapi jika produksi asam urat di tubuh meningkat dan ginjal tidak cukup kuat menghilangkan asam urat, maka kondisi ini memicu terjadinya hyperuricemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah).
Kelebihan berat badan. Hal ini karena terdapat lebih banyak jaringan yang bisa pecah atau berganti sehingga memicu meningkatnya produksi asam urat.
Terlalu banyak minum alkohol, sehingga mengganggu perjalanan asam urat untuk keluar dari tubuh.
Adanya gangguan pada salah satu enzim yang membantu pemecahan senyawa purin yang membuat seseorang kena encok jika makanan makanan yang mengandung purin.
Mengonsumsi obat tertentu seperti salisilat, cyclosporine, levodopa atau obat diuretik.
Genetik kemungkinan memainkan peran, meskipun tidak terlalu besar. Karena diperkirakan sekitar 18 persen orang yang encok memiliki riwayat penyakit ini.
Jika tubuh rentan terkena encok maka yang harus dilakukan:
Minum banyak cairan terutama air putih, karena cairan bisa membantu menghilangkan asam urat berlebih dari dalam tubuh.
Menghindari makanan yang mengandung banyak purin seperti bir, minuman alkohol, teri, ikan sardin, telur ikan, ragi, hati, ginjal, kacang-kacangan (kacang polong, melinjo), ekstrak daging, kaldu, jamur, asparagus, bayam dan kembang kol.
Menjaa berat badan dengan berolahraga secara teratur.
Jangan melakukan diet secara ekstrim, karena hal ini juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Memberitahu dokter semua obat dan vitamin yang dikonsumsi untuk mencegah peningkatan risiko hyperuricemia dari obat-obatan yang diminum.
Encok sering disebut asam urat, tapi penyakit ini berbeda dengan rematik. Karena encok terkait dengan gangguan metabolisme pengeluaran kadar asam urat dalam darah yang tersumbat menjadi kristal. Sedangkan rematik adalah penyakit sendi karena adanya gangguan autoimun yang berlangsung lama.
Tasbih Karomah Obat Manjur Penyakit Encok - Encok adalah jenis radang sendi yang sering menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Encok biasanya mempengaruhi sendi di jempol kaki.
Minyak Ajaib Obat Paten Penyakit Encok - Mengutip dari Medical News Today, encong sering datang dengan cepat dan kembali dari waktu ke waktu, lalu secara perlahan merusak jaringan di daerah peradangan dan terasa sangat menyakitkan.
Encok merupakan jenis radang sendi yang umum menyerang pria. Meskipun lebih cenderung mempengaruhi pria, wanita juga bisa terkena encok, terutama setelah menopause.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa 8,3 juta orang Amerika terkena encok antara tahun 2007 hingga 2008.
Dilansir dari situs Healthline, penumpukan asam urat dalam darah dari pemecahan purin menyebabkan encok. Kondisi tertentu, seperti darah dan gangguan metabolisme atau dehidrasi, membuat tubuh kita memproduksi terlalu banyak asam urat.
Masalah ginjal atau tiroid, atau kelainan bawaan, dapat mempersulit tubuh kita untuk membuang asam urat berlebih.
Beberapa kondisi yang menyebabkan kita menderita encok, antara lain:
pada pria paruh baya atau wanita pascamenopause,
memiliki orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya yang menderita encok,
Makan terlalu banyak makanan yang kaya purin, seperti daging merah, daging organ, dan ikan tertentu,
Banyak minum alkohol,
memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau sleep apnea,
Namun pada beberapa orang yang menderita encok, diet adalah penyebabnya.
Mengatasi Encok
Sebagian besar encok bisa diobati dengan obat-obatan. Ini digunakan untuk mengobati gejala-gejala serangan encok, mencegah encok semakin parah, dan mengurangi risiko komplikasi encok seperti batu ginjal dan tophi.
Dilansir dari Healthline, obat yang biasa digunakan termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), colchicine, atau kortikosteroid. Ini mengurangi peradangan dan rasa sakit di daerah yang terkena encok dan biasanya diambil secara lisan. Selain itu, ada baiknya penderita juga mengonsumsi serum asam urat.
“Cobalah serum asam urat pasien di bawah 6 mg / dL menggunakan dosis efektif terendah dari obat penurun urat yang telah kita pilih,” kata Dr. Wortmann, profesor kedokteran di Dartmouth Medical School di Hanover.
Tanpa pengobatan, serangan encok akut akan menjadi yang terburuk antara 12 dan 24 jam setelah dimulai. Seseorang dapat berharap untuk pulih dalam 1 hingga 2 minggu tanpa perawatan, tetapi mungkin akan merasakan rasa sakit yang cukup menyakitkan.
Tasbih Karomah Obat Manjur Penyakit Encok - Encok adalah jenis radang sendi yang sering menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Encok biasanya mempengaruhi sendi di jempol kaki.
Minyak Ajaib Obat Paten Penyakit Encok - Mengutip dari Medical News Today, encong sering datang dengan cepat dan kembali dari waktu ke waktu, lalu secara perlahan merusak jaringan di daerah peradangan dan terasa sangat menyakitkan.
Encok merupakan jenis radang sendi yang umum menyerang pria. Meskipun lebih cenderung mempengaruhi pria, wanita juga bisa terkena encok, terutama setelah menopause.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa 8,3 juta orang Amerika terkena encok antara tahun 2007 hingga 2008.
Dilansir dari situs Healthline, penumpukan asam urat dalam darah dari pemecahan purin menyebabkan encok. Kondisi tertentu, seperti darah dan gangguan metabolisme atau dehidrasi, membuat tubuh kita memproduksi terlalu banyak asam urat.
Masalah ginjal atau tiroid, atau kelainan bawaan, dapat mempersulit tubuh kita untuk membuang asam urat berlebih.
Beberapa kondisi yang menyebabkan kita menderita encok, antara lain:
pada pria paruh baya atau wanita pascamenopause,
memiliki orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga lainnya yang menderita encok,
Makan terlalu banyak makanan yang kaya purin, seperti daging merah, daging organ, dan ikan tertentu,
Banyak minum alkohol,
memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau sleep apnea,
Namun pada beberapa orang yang menderita encok, diet adalah penyebabnya.
Mengatasi Encok
Sebagian besar encok bisa diobati dengan obat-obatan. Ini digunakan untuk mengobati gejala-gejala serangan encok, mencegah encok semakin parah, dan mengurangi risiko komplikasi encok seperti batu ginjal dan tophi.
Dilansir dari Healthline, obat yang biasa digunakan termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), colchicine, atau kortikosteroid. Ini mengurangi peradangan dan rasa sakit di daerah yang terkena encok dan biasanya diambil secara lisan. Selain itu, ada baiknya penderita juga mengonsumsi serum asam urat.
“Cobalah serum asam urat pasien di bawah 6 mg / dL menggunakan dosis efektif terendah dari obat penurun urat yang telah kita pilih,” kata Dr. Wortmann, profesor kedokteran di Dartmouth Medical School di Hanover.
Tanpa pengobatan, serangan encok akut akan menjadi yang terburuk antara 12 dan 24 jam setelah dimulai. Seseorang dapat berharap untuk pulih dalam 1 hingga 2 minggu tanpa perawatan, tetapi mungkin akan merasakan rasa sakit yang cukup menyakitkan.
Minyak Ajaib Obat Herbal Penyakit Encok Pinggang - Sakit pinggang yang kerap muncul pasti membuat Anda merasa tidak nyaman. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ini. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat sakit pinggang. Yuk, kenali apa saja jenis obat sakit pinggang yang bisa Anda konsumsi.
Tasbih Karomah Obat Alami Penyakit Encok Pinggang - Sakit pinggang rentan dialami oleh orang yang berusia 30 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda yang berusia di bawah 30 tahun juga bisa mengalaminya. Sakit di area punggung bagian bawah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sering mengangkat benda berat, duduk terlalu lama, kegemukan, merokok, atau terjatuh.
Selain itu, sakit pinggang juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan penyakit, seperti:
Cedera punggung atau cedera saraf tulang belakang.
Saraf terjepit (HNP).
Skiatika.
Skoliosis.
Radang sendi tulang belakang, misalnya karena osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Batu ginjal atau batu saluran kemih.
Penyempitan saluran tulang belakang (spinal stenosis).
Beberapa Macam Obat Sakit Pinggang
Jika pinggang terasa sakit, penanganan awal yang bisa dilakukan adalah RICE, yaitu:
Rest, istirahat sejenak hingga nyeri pada pinggang membaik.
Ice, kompres dingin pada pinggang yang nyeri dengan es yang telah dibungkus kain selama 15-20 menit. Kompres es ini bisa dilakukan hingga 3 kali sehari.
Compress, bebat pinggang untuk mengurangi rasa sakit. Namun usahakan agar jangan membebat pinggang terlalu kuat.
Elevate, berbaring dan taruh bantal di bawah pinggang agar posisi pinggang lebih tinggi dari dada.
Keempat langkah di atas ini bisa dilakukan dalam waktu 2 hari pertama sakit pinggang kumat atau mulai dirasakan.
Jika nyeri dirasakan sangat berat dan tidak membaik dengan beberapa langkah di atas, Anda bisa mengonsumsi obat sakit pinggang untuk mengatasi nyeri. Beberapa jenis obat sakit pinggang yang bisa digunakan adalah:
1. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
OAINS merupakan kelompok obat yang digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri, termasuk sakit pinggang. Untuk mengatasi sakit pinggang yang tergolong ringan hingga sedang, dokter bisa memberikan OAINS, seperti ibuprofen dan asam mefenamat. Selain itu, Anda juga bisa minum paracetamol.
Beberapa jenis obat di atas bisa dapat Anda beli di apotek tanpa resep dokter. Meski begitu, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai petunjuk yang ada di kemasan.
Jika obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak mampu meredakan sakit pinggang Anda, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti diclofenac atau meloxicam. Namun, penggunaan obat-obatan jenis ini harus dengan resep dokter.
Efek samping yang bisa muncul dari mengonsumsi OAINS adalah mual, muntah, sakit perut, gangguan lambung, diare, pendarahan, hingga masalah jantung dan ginjal.
2. Antidepresan
Selain untuk mengobati depresi, obat antidepresan juga bisa digunakan untuk mengatasi sakit pinggang, terutama yang disebabkan oleh saraf kejepit.
Obat sakit pinggang ini hanya boleh diminum sesuai resep dokter dan digunakan untuk jangka pendek serta tidak disarankan untuk dikonsumsi hingga lebih dari 6 bulan. Efek samping dari obat antidepresan ini adalah mengantuk, pusing, mulut kering, perubahan mood, dan sembelit.
3. Obat antikejang
Salah satu obat antikejang yang banyak dipakai untuk mengobati sakit pinggang adalah gabapetin. Selain gabapentin, obat antikejang lain yang juga bisa digunakan untuk mengobati nyeri pinggang adalah pregabalin, carbamazepine, asam valproat (valproic acid), dan lamotrigine.
Meski demikian, efektivitas penggunaan obat antikejang untuk mengatasi nyeri pinggang sejauh ini belum menunjukkan data yang konsisten. Beberapa studi menyatakan bahwa obat ini terlihat efektif mengurangi nyeri pinggang, namun ada beberapa penelitian lain yang mengatakan hal sebaliknya.
Obat yang harus diresepkan oleh dokter ini memiliki beberapa efek samping, seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit, peningkatan berat badan, dan gangguan pecernaan.
4. Pelemas otot
Obat jenis ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contoh obat relaksan otot adalah diazepam dan eperisone.
Obat pelemas otot atau relaksan otot dapat mengurangi sakit pinggang dengan cara merelaksasi atau melemaskan otot yang tegang akibat nyeri pinggang. Obat relaksan otot ini biasanya diberikan bersamaan dengan obat pereda nyeri pinggang lainnya. Obat relaksan otot dapat menimbulkan efek samping berupa pusing, mengantuk, dan mual.
Selain dengan minum obat, sakit pinggang juga dapat diatasi dengan beberapa pilihan terapi lain, seperti fisioterapi, pijatan, akupunktur, dan chiropractic.
Dalam mengobat sakit pinggang, pemilihan jenis dan dosis obat sakit pinggang perlu disesuaikan dengan kondisi Anda. Itulah sebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat sakit pinggang.
Jika sakit pinggang tidak membaik setelah menggunakan obat-obatan di atas, nyeri yang dirasakan sangat berat, atau terdapat gejala lain yang mengganggu, seperti kesemutan atau mati rasa pada pinggang yang menjalar ke paha dan kaki, tidak bisa mengendalikan BAB atau BAK, demam, dan kaki lumpuh, maka Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Minyak Ajaib Obat Herbal Penyakit Encok Pinggang - Sakit pinggang yang kerap muncul pasti membuat Anda merasa tidak nyaman. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ini. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat sakit pinggang. Yuk, kenali apa saja jenis obat sakit pinggang yang bisa Anda konsumsi.
Tasbih Karomah Obat Alami Penyakit Encok Pinggang - Sakit pinggang rentan dialami oleh orang yang berusia 30 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda yang berusia di bawah 30 tahun juga bisa mengalaminya. Sakit di area punggung bagian bawah ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sering mengangkat benda berat, duduk terlalu lama, kegemukan, merokok, atau terjatuh.
Selain itu, sakit pinggang juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan penyakit, seperti:
Cedera punggung atau cedera saraf tulang belakang.
Saraf terjepit (HNP).
Skiatika.
Skoliosis.
Radang sendi tulang belakang, misalnya karena osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Batu ginjal atau batu saluran kemih.
Penyempitan saluran tulang belakang (spinal stenosis).
Beberapa Macam Obat Sakit Pinggang
Jika pinggang terasa sakit, penanganan awal yang bisa dilakukan adalah RICE, yaitu:
Rest, istirahat sejenak hingga nyeri pada pinggang membaik.
Ice, kompres dingin pada pinggang yang nyeri dengan es yang telah dibungkus kain selama 15-20 menit. Kompres es ini bisa dilakukan hingga 3 kali sehari.
Compress, bebat pinggang untuk mengurangi rasa sakit. Namun usahakan agar jangan membebat pinggang terlalu kuat.
Elevate, berbaring dan taruh bantal di bawah pinggang agar posisi pinggang lebih tinggi dari dada.
Keempat langkah di atas ini bisa dilakukan dalam waktu 2 hari pertama sakit pinggang kumat atau mulai dirasakan.
Jika nyeri dirasakan sangat berat dan tidak membaik dengan beberapa langkah di atas, Anda bisa mengonsumsi obat sakit pinggang untuk mengatasi nyeri. Beberapa jenis obat sakit pinggang yang bisa digunakan adalah:
1. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
OAINS merupakan kelompok obat yang digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri, termasuk sakit pinggang. Untuk mengatasi sakit pinggang yang tergolong ringan hingga sedang, dokter bisa memberikan OAINS, seperti ibuprofen dan asam mefenamat. Selain itu, Anda juga bisa minum paracetamol.
Beberapa jenis obat di atas bisa dapat Anda beli di apotek tanpa resep dokter. Meski begitu, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai petunjuk yang ada di kemasan.
Jika obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak mampu meredakan sakit pinggang Anda, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang lebih kuat, seperti diclofenac atau meloxicam. Namun, penggunaan obat-obatan jenis ini harus dengan resep dokter.
Efek samping yang bisa muncul dari mengonsumsi OAINS adalah mual, muntah, sakit perut, gangguan lambung, diare, pendarahan, hingga masalah jantung dan ginjal.
2. Antidepresan
Selain untuk mengobati depresi, obat antidepresan juga bisa digunakan untuk mengatasi sakit pinggang, terutama yang disebabkan oleh saraf kejepit.
Obat sakit pinggang ini hanya boleh diminum sesuai resep dokter dan digunakan untuk jangka pendek serta tidak disarankan untuk dikonsumsi hingga lebih dari 6 bulan. Efek samping dari obat antidepresan ini adalah mengantuk, pusing, mulut kering, perubahan mood, dan sembelit.
3. Obat antikejang
Salah satu obat antikejang yang banyak dipakai untuk mengobati sakit pinggang adalah gabapetin. Selain gabapentin, obat antikejang lain yang juga bisa digunakan untuk mengobati nyeri pinggang adalah pregabalin, carbamazepine, asam valproat (valproic acid), dan lamotrigine.
Meski demikian, efektivitas penggunaan obat antikejang untuk mengatasi nyeri pinggang sejauh ini belum menunjukkan data yang konsisten. Beberapa studi menyatakan bahwa obat ini terlihat efektif mengurangi nyeri pinggang, namun ada beberapa penelitian lain yang mengatakan hal sebaliknya.
Obat yang harus diresepkan oleh dokter ini memiliki beberapa efek samping, seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit, peningkatan berat badan, dan gangguan pecernaan.
4. Pelemas otot
Obat jenis ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contoh obat relaksan otot adalah diazepam dan eperisone.
Obat pelemas otot atau relaksan otot dapat mengurangi sakit pinggang dengan cara merelaksasi atau melemaskan otot yang tegang akibat nyeri pinggang. Obat relaksan otot ini biasanya diberikan bersamaan dengan obat pereda nyeri pinggang lainnya. Obat relaksan otot dapat menimbulkan efek samping berupa pusing, mengantuk, dan mual.
Selain dengan minum obat, sakit pinggang juga dapat diatasi dengan beberapa pilihan terapi lain, seperti fisioterapi, pijatan, akupunktur, dan chiropractic.
Dalam mengobat sakit pinggang, pemilihan jenis dan dosis obat sakit pinggang perlu disesuaikan dengan kondisi Anda. Itulah sebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat sakit pinggang.
Jika sakit pinggang tidak membaik setelah menggunakan obat-obatan di atas, nyeri yang dirasakan sangat berat, atau terdapat gejala lain yang mengganggu, seperti kesemutan atau mati rasa pada pinggang yang menjalar ke paha dan kaki, tidak bisa mengendalikan BAB atau BAK, demam, dan kaki lumpuh, maka Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyakit Encok Pinggang Dan Obatnya yang Aman Dikonsumsi
Minyak Ajaib Obat Ampuh Gejala Rematik Pada Leher - Struktur leher terdiri dari otot, tulang, pembuluh darah, saraf, ligamen, dan rongga tulang belakang. Struktur ini memungkinkan leher untuk bergerak dengan fleksibel, mengalirkan darah dari dan menuju kepala, serta menopang beban kepala.
Ada beberapa penyebab tegangnya otot leher, antara lain penggunaan otot-otot di bagian leher yang terlalu sering, terlalu lama menunduk, membaca sambil berbaring, spasme (kejang otot) leher, dan posisi tidur yang kurang baik.
Cedera kepala dan leher
Cedera kepala dan leher adalah salah satu penyebab utama terjadinya nyeri leher dan pundak. Cedera leher yang menyebabkan kepala tersentak (cedera whiplash) atau cedera yang membuat leher tertekuk dapat menimbulkan kerusakan otot, tulang, dan saraf leher, sehingga muncul nyeri leher dan pundak.
Gangguan pada persendian tulang leher
Seiring dengan bertambahnya usia, risiko terjadinya osteoarthritis atau radang di persendian tulang belakang leher juga meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya tonjolan tulang baru (pengapuran tulang) di celah persendian leher, sehingga menimbulkan nyeri.
Selain itu, kelainan bentuk tulang belakang, misalnya akibat skoliosis atau osteoporosis, juga bisa menimbulkan nyeri leher.
Terjepitnya saraf tulang belakang dan leher
Adanya pergeseran pada struktur tulang belakang leher dapat menyebabkan saraf terjepit. Hal ini kemudian akan menyebabkan rasa nyeri, kaku, atau kesemutan yang menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti pundak hingga lengan.
Penyakit tertentu
Penyakit-penyakit tertentu, seperti rematik, meningitis (radang pada selaput otak), tumor di daerah sekitar leher, dan serangan jantung, dapat menimbulkan nyeri leher dan pundak yang menjalar hingga lengan.
Cara Meringankan Nyeri Leher dan Pundak
Untuk mengurangi nyeri yang muncul di leher dan pundak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
Kompres dingin dan hangat
Untuk nyeri leher yang baru terjadi, coba berikan kompres dingin pada leher. Bungkus es dengan handuk atau kain, kemudian tempelkan pada leher yang nyeri selama 15-20 menit.
Keesokan harinya, berikan kompres dingin dan hangat secara bergantian. Kompres hangat dapat dilakukan dengan cara merendam handuk dalam air hangat, lalu menempelkannya pada bagian yang nyeri. Lakukan kombinasi kompres dingin dan hangat ini sebanyak 4 kali sehari.
Pemijatan
Pemijatan pada leher bisa dilakukan untuk membantu mengurangi ketegangan otot. Pastikan bahwa terapis yang melakukan pijat adalah terapis yang sudah terlatih memijat bagian leher.
Latihan gerakan leher
Saat leher dan pundak terasa nyeri dan kaku, ada beberapa gerakan yang bisa dilakukan untuk menguranginya, yaitu memutar bahu, menoleh ke kiri dan kanan, serta menekuk kepala ke depan dan ke belakang secara perlahan. Lakukan gerakan tersebut masing-masing 10 kali.
Ubah posisi tidur
Salah tidur bisa memicu nyeri leher dan pundak. Oleh karena itu, atur posisi tidur agar posisi kepala tidak terlalu tinggi. Salah satu caranya adalah dengan tidur di kasur yang keras tanpa bantal dalam posisi telentang. Anda juga bisa menggunakan bantal khusus untuk mengurangi ketegangan otot leher.
Mengonsumsi obat-obatan
Jika langkah-langkah sebelumnya tidak berhasil mengurangi nyeri, cobalah mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperi paracetamol. Untuk nyeri leher parah yang disertai kaku otot, mungkin akan diperlukan obat pereda nyeri dan pelemas otot yang bisa diperoleh dengan resep dokter.
Selain dengan cara di atas, fisioterapi juga sering kali diperlukan untuk mengatasi nyeri di leher dan pundak. Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang terbaik untuk mengobati nyeri leher dan pundak.
Langkah Pencegahan Nyeri Leher dan Pundak
Untuk mencegah nyeri leher dan pundak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
Perbaiki posisi tubuh. Pastikan pundak dalam posisi yang tegap, lurus, dan sejajar dengan pinggul. Posisi kepala juga diusahakan tegak dan sejajar dengan pundak.
Istirahatkan leher dan pundak. Rilekskan bagian leher dan pundak ketika Anda sedang melakukan perjalanan jauh, atau setelah Anda bekerja dalam waktu yang lama. Lakukan istirahat ini selama 10 menit setiap Anda beraktivitas selama 1-2 jam.
Atur dan sesuaikan peralatan kerja, seperti ketinggian meja dan kursi, atau arah layar komputer, sesuai dengan postur tubuh.
Hindari menggunakan tas selempang satu sisi atau membawa beban yang berat hanya pada salah satu sisi pundak.
Hindari membaca atau memainkan gadget sambil tiduran.
Lakukan olahraga secara rutin, yaitu sebanyak 3 kali per minggu dengan durasi selama 30 menit, untuk mencegah ketegangan otot dan meningkatkan kelenturan otot tubuh.
Berhenti merokok dan terapkan pola hidup yang sehat.
Umumnya nyeri leher dan pundak saja dapat pulih sendiri dengan metode perawatan di atas. Namun jika nyeri leher dan pundak disertai dengan keluhan lain, seperti kesemutan, nyeri menjalar hingga lengan atau tangan, atau kaki dan tangan menjadi lemah, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
Minyak Ajaib Obat Ampuh Gejala Rematik Pada Leher - Struktur leher terdiri dari otot, tulang, pembuluh darah, saraf, ligamen, dan rongga tulang belakang. Struktur ini memungkinkan leher untuk bergerak dengan fleksibel, mengalirkan darah dari dan menuju kepala, serta menopang beban kepala.
Ada beberapa penyebab tegangnya otot leher, antara lain penggunaan otot-otot di bagian leher yang terlalu sering, terlalu lama menunduk, membaca sambil berbaring, spasme (kejang otot) leher, dan posisi tidur yang kurang baik.
Cedera kepala dan leher
Cedera kepala dan leher adalah salah satu penyebab utama terjadinya nyeri leher dan pundak. Cedera leher yang menyebabkan kepala tersentak (cedera whiplash) atau cedera yang membuat leher tertekuk dapat menimbulkan kerusakan otot, tulang, dan saraf leher, sehingga muncul nyeri leher dan pundak.
Gangguan pada persendian tulang leher
Seiring dengan bertambahnya usia, risiko terjadinya osteoarthritis atau radang di persendian tulang belakang leher juga meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya tonjolan tulang baru (pengapuran tulang) di celah persendian leher, sehingga menimbulkan nyeri.
Selain itu, kelainan bentuk tulang belakang, misalnya akibat skoliosis atau osteoporosis, juga bisa menimbulkan nyeri leher.
Terjepitnya saraf tulang belakang dan leher
Adanya pergeseran pada struktur tulang belakang leher dapat menyebabkan saraf terjepit. Hal ini kemudian akan menyebabkan rasa nyeri, kaku, atau kesemutan yang menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti pundak hingga lengan.
Penyakit tertentu
Penyakit-penyakit tertentu, seperti rematik, meningitis (radang pada selaput otak), tumor di daerah sekitar leher, dan serangan jantung, dapat menimbulkan nyeri leher dan pundak yang menjalar hingga lengan.
Cara Meringankan Nyeri Leher dan Pundak
Untuk mengurangi nyeri yang muncul di leher dan pundak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
Kompres dingin dan hangat
Untuk nyeri leher yang baru terjadi, coba berikan kompres dingin pada leher. Bungkus es dengan handuk atau kain, kemudian tempelkan pada leher yang nyeri selama 15-20 menit.
Keesokan harinya, berikan kompres dingin dan hangat secara bergantian. Kompres hangat dapat dilakukan dengan cara merendam handuk dalam air hangat, lalu menempelkannya pada bagian yang nyeri. Lakukan kombinasi kompres dingin dan hangat ini sebanyak 4 kali sehari.
Pemijatan
Pemijatan pada leher bisa dilakukan untuk membantu mengurangi ketegangan otot. Pastikan bahwa terapis yang melakukan pijat adalah terapis yang sudah terlatih memijat bagian leher.
Latihan gerakan leher
Saat leher dan pundak terasa nyeri dan kaku, ada beberapa gerakan yang bisa dilakukan untuk menguranginya, yaitu memutar bahu, menoleh ke kiri dan kanan, serta menekuk kepala ke depan dan ke belakang secara perlahan. Lakukan gerakan tersebut masing-masing 10 kali.
Ubah posisi tidur
Salah tidur bisa memicu nyeri leher dan pundak. Oleh karena itu, atur posisi tidur agar posisi kepala tidak terlalu tinggi. Salah satu caranya adalah dengan tidur di kasur yang keras tanpa bantal dalam posisi telentang. Anda juga bisa menggunakan bantal khusus untuk mengurangi ketegangan otot leher.
Mengonsumsi obat-obatan
Jika langkah-langkah sebelumnya tidak berhasil mengurangi nyeri, cobalah mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperi paracetamol. Untuk nyeri leher parah yang disertai kaku otot, mungkin akan diperlukan obat pereda nyeri dan pelemas otot yang bisa diperoleh dengan resep dokter.
Selain dengan cara di atas, fisioterapi juga sering kali diperlukan untuk mengatasi nyeri di leher dan pundak. Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang terbaik untuk mengobati nyeri leher dan pundak.
Langkah Pencegahan Nyeri Leher dan Pundak
Untuk mencegah nyeri leher dan pundak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
Perbaiki posisi tubuh. Pastikan pundak dalam posisi yang tegap, lurus, dan sejajar dengan pinggul. Posisi kepala juga diusahakan tegak dan sejajar dengan pundak.
Istirahatkan leher dan pundak. Rilekskan bagian leher dan pundak ketika Anda sedang melakukan perjalanan jauh, atau setelah Anda bekerja dalam waktu yang lama. Lakukan istirahat ini selama 10 menit setiap Anda beraktivitas selama 1-2 jam.
Atur dan sesuaikan peralatan kerja, seperti ketinggian meja dan kursi, atau arah layar komputer, sesuai dengan postur tubuh.
Hindari menggunakan tas selempang satu sisi atau membawa beban yang berat hanya pada salah satu sisi pundak.
Hindari membaca atau memainkan gadget sambil tiduran.
Lakukan olahraga secara rutin, yaitu sebanyak 3 kali per minggu dengan durasi selama 30 menit, untuk mencegah ketegangan otot dan meningkatkan kelenturan otot tubuh.
Berhenti merokok dan terapkan pola hidup yang sehat.
Umumnya nyeri leher dan pundak saja dapat pulih sendiri dengan metode perawatan di atas. Namun jika nyeri leher dan pundak disertai dengan keluhan lain, seperti kesemutan, nyeri menjalar hingga lengan atau tangan, atau kaki dan tangan menjadi lemah, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan.
Tasbih Karomah Obat Ampuh Rematik Pada Lutut - Nyeri lutut biasanya terasa lebih hebat pada saat lutut digerakkan. Kondisi ini bisa membuat penderita nyeri lutut kesulitan untuk berdiri, karena lutut menjadi tidak stabil dan tidak kuat menyangga badan.
Gejala Nyeri Lutut
Minyak Ajaib Obat mujarab Rematik Pada Lutut - Nyeri lutut dapat muncul seketika saat seseorang mengalami cedera, atau muncul secara bertahap dan bertambah parah seiring waktu. Tingkat keparahan sakit lutut berbeda-beda, tergantung penyebabnya.
Beberapa gejala yang dapat menyertai sakit lutut adalah:
Lutut terasa kaku.
Lutut tampak kemerahan, bengkak, dan terasa hangat.
Lutut terasa lemah, tidak stabil, serta sulit untuk diluruskan.
Lutut mengeluarkan suara gemeretak (bunyi ‘kretek-kretek’).
Segera konsultasikan ke dokter jika muncul gejala nyeri lutut dengan kondisi di bawah ini:
Nyeri pada lutut tidak kunjung membaik dalam 3 hari.
Tidak bisa berdiri dengan sempurna, karena lutut terasa tidak stabil.
Lutut terasa lemas ketika mencoba berdiri atau berjalan.
Lutut sulit untuk ditekuk dan diluruskan.
Nyeri lutut disertai demam.
Lutut tampak mengalami perubahan bentuk.
Seseorang yang mengalami obesitas lebih rentan mengalami nyeri lutut. Konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola makan yang baik untuk menjaga berat badan ideal.
Penyebab Nyeri Lutut
Salah satu penyebab lutut sakit adalah cedera pada lutut. Bila lutut mengalami cedera, beberapa jaringan yang menyusun lutut, seperti tulang rawan atau tulang, dapat terganggu. Gangguan pada jaringan penyusun lutut akibat cedera bisa berupa:
Ligamen atau jaringan antar tulang di sendi lutut terkilir.
Ligamen lutut robek, misalnya akibat cedera ligamen lutut anterior.
Tulang rawan robek.
Bursitis.
Dislokasi tulang tempurung lutut.
Patah tulang tempurung lutut, tulang paha, atau tulang kering.
Selain karena cedera, lutut sakit juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti:
Rheumatoid arthritis
Osteoarthritis
Penyakit asam urat (gout)
Infeksi pada lutut
Kanker yang menyebar ke sendi lutut
Penyakit Osgood-Schlatter
Mengingat fungsinya yang cukup berat dalam menopang berat tubuh, sendi lutut rentan mengalami kerusakan. Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera atau penyakit pada lutut hingga menyebabkan nyeri lutut adalah:
Berat badan berlebih.
Pernah mengalami cedera lutut.
Memiliki kebiasaan merokok.
Memiliki pekerjaan yang mengharuskan sering berlutut, mengangkat benda berat, atau melakukan aktivitas fisik yang berat, misalnya pekerja bangunan atau olahragawan.
Diagnosis Nyeri Lutut
Dokter akan menanyakan gejala sakit lutut secara detail, meliputi kapan munculnya nyeri, seberapa parah nyeri yang dirasakan, dan apakah pernah mengalami cedera atau tidak.
Dokter juga akan menanyakan apakah pasien pernah menjalani operasi atau prosedur medis lainnya di bagian lutut. Dokter kemudian akan memeriksa lutut yang sakit dengan cara:
Melihat kondisi lutut, untuk mencari adanya pembengkakan, kemerahan, atau lebam di sekitar lutut.
Meraba dan merasakan perubahan pada lutut, misalnya kulit sekitar lutut menjadi hangat atau kelainan pada bentuk sendi lutut.
Menggerakkan lutut, untuk melihat seberapa besar kekakuan atau hambatan pergerakan lutut.
Setelah melakukan pemeriksaan lutut, dokter akan melakukan pemindaian pada lutut, misalnya dengan Rontgen, USG, CT scan, atau MRI. Melalui pemindaian, dokter dapat melihat kondisi lutut penderita dan mengetahui penyebab nyeri lutut.
Dokter juga juga akan melakukan tes darah apabila nyeri lutut diduga disebabkan oleh suatu penyakit, seperti infeksi atau penyakit asam urat.
Pengobatan Nyeri Lutut
Pengobatan untuk lutut sakit bergantung pada penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab sakit lutut yang diderita pasien, dokter baru bisa memberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan dapat berupa:
Obat-obatan
Obat-obatan bertujuan untuk meredakan nyeri lutut maupun mengobati penyebab nyeri tersebut. Untuk meredakan nyeri, dokter dapat memberikan paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid.
Fisioterapi
Fisioterapi bertujuan untuk melatih dan menguatkan otot di sekitar lutut, sehingga sendi lutut lebih stabil. Jika diperlukan, misalnya pada penderita osteoarthritis, dokter akan menyarankan penggunaan alat penyangga lutut (knee support) untuk meredakan nyeri lutut.
Suntik sendi
Penyuntikan obat ke sendi lutut dilakukan untuk meredakan nyeri. Zat yang disuntikkan dapat berupa kortikosteroid, asam hialuronat, atau platelet-rich plasma (PRP). Tanyakan mengenai manfaat dan risiko dari suntik obat ke sendi.
Jika sakit lutut yang diderita sangat parah dan metode pengobatan di atas tidak berhasil meredakan lutut sakit, dokter dapat melakukan operasi, seperti arthroskopi atau operasi penggantian sendi lutut.
Untuk mempercepat pemulihan nyeri lutut sekaligus mencegah komplikasi, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
Mengompres lutut dengan es untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit pada lutut.
Meminimalkan gerakan pada lutut, misalnya dengan penggunaan knee support.
Memosisikan kaki lebih tinggi dari lutut, misalnya dengan meletakkan kaki di atas bantal, untuk mengurangi pembengkakan pada lutut.
Banyak beristirahat, untuk mengurangi tekanan pada lutut sehingga dapat pulih lebih cepat.
Komplikasi Nyeri Lutut
Komplikasi yang muncul tergantung pada penyebab lutut sakit. Misalnya, osteoarthritis dapat menimbulkan kerusakan sendi lutut dan perubahan bentuk tungkai.
Pencegahan Nyeri Lutut
Untuk menjaga kesehatan sendi lutut dan mencegah cedera lutut, dapat dilakukan langkah-langkah sederhana di bawah ini:
Selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga serta peregangan setelah selesai berolahraga.
Menggunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki atau yang menyangga kaki dengan baik saat olahraga.
Meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga secara bertahap, dari yang ringan ke yang berat.
Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kondisi tubuh.
Untuk mengurangi tekanan pada lutut yang dapat menyebabkan lutut sakit, jagalah berat badan tetap ideal. Selain itu, sakit lutut juga dapat dicegah dengan tidak merokok.
Tasbih Karomah Obat Ampuh Rematik Pada Lutut - Nyeri lutut biasanya terasa lebih hebat pada saat lutut digerakkan. Kondisi ini bisa membuat penderita nyeri lutut kesulitan untuk berdiri, karena lutut menjadi tidak stabil dan tidak kuat menyangga badan.
Gejala Nyeri Lutut
Minyak Ajaib Obat mujarab Rematik Pada Lutut - Nyeri lutut dapat muncul seketika saat seseorang mengalami cedera, atau muncul secara bertahap dan bertambah parah seiring waktu. Tingkat keparahan sakit lutut berbeda-beda, tergantung penyebabnya.
Beberapa gejala yang dapat menyertai sakit lutut adalah:
Lutut terasa kaku.
Lutut tampak kemerahan, bengkak, dan terasa hangat.
Lutut terasa lemah, tidak stabil, serta sulit untuk diluruskan.
Lutut mengeluarkan suara gemeretak (bunyi ‘kretek-kretek’).
Segera konsultasikan ke dokter jika muncul gejala nyeri lutut dengan kondisi di bawah ini:
Nyeri pada lutut tidak kunjung membaik dalam 3 hari.
Tidak bisa berdiri dengan sempurna, karena lutut terasa tidak stabil.
Lutut terasa lemas ketika mencoba berdiri atau berjalan.
Lutut sulit untuk ditekuk dan diluruskan.
Nyeri lutut disertai demam.
Lutut tampak mengalami perubahan bentuk.
Seseorang yang mengalami obesitas lebih rentan mengalami nyeri lutut. Konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola makan yang baik untuk menjaga berat badan ideal.
Penyebab Nyeri Lutut
Salah satu penyebab lutut sakit adalah cedera pada lutut. Bila lutut mengalami cedera, beberapa jaringan yang menyusun lutut, seperti tulang rawan atau tulang, dapat terganggu. Gangguan pada jaringan penyusun lutut akibat cedera bisa berupa:
Ligamen atau jaringan antar tulang di sendi lutut terkilir.
Ligamen lutut robek, misalnya akibat cedera ligamen lutut anterior.
Tulang rawan robek.
Bursitis.
Dislokasi tulang tempurung lutut.
Patah tulang tempurung lutut, tulang paha, atau tulang kering.
Selain karena cedera, lutut sakit juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti:
Rheumatoid arthritis
Osteoarthritis
Penyakit asam urat (gout)
Infeksi pada lutut
Kanker yang menyebar ke sendi lutut
Penyakit Osgood-Schlatter
Mengingat fungsinya yang cukup berat dalam menopang berat tubuh, sendi lutut rentan mengalami kerusakan. Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera atau penyakit pada lutut hingga menyebabkan nyeri lutut adalah:
Berat badan berlebih.
Pernah mengalami cedera lutut.
Memiliki kebiasaan merokok.
Memiliki pekerjaan yang mengharuskan sering berlutut, mengangkat benda berat, atau melakukan aktivitas fisik yang berat, misalnya pekerja bangunan atau olahragawan.
Diagnosis Nyeri Lutut
Dokter akan menanyakan gejala sakit lutut secara detail, meliputi kapan munculnya nyeri, seberapa parah nyeri yang dirasakan, dan apakah pernah mengalami cedera atau tidak.
Dokter juga akan menanyakan apakah pasien pernah menjalani operasi atau prosedur medis lainnya di bagian lutut. Dokter kemudian akan memeriksa lutut yang sakit dengan cara:
Melihat kondisi lutut, untuk mencari adanya pembengkakan, kemerahan, atau lebam di sekitar lutut.
Meraba dan merasakan perubahan pada lutut, misalnya kulit sekitar lutut menjadi hangat atau kelainan pada bentuk sendi lutut.
Menggerakkan lutut, untuk melihat seberapa besar kekakuan atau hambatan pergerakan lutut.
Setelah melakukan pemeriksaan lutut, dokter akan melakukan pemindaian pada lutut, misalnya dengan Rontgen, USG, CT scan, atau MRI. Melalui pemindaian, dokter dapat melihat kondisi lutut penderita dan mengetahui penyebab nyeri lutut.
Dokter juga juga akan melakukan tes darah apabila nyeri lutut diduga disebabkan oleh suatu penyakit, seperti infeksi atau penyakit asam urat.
Pengobatan Nyeri Lutut
Pengobatan untuk lutut sakit bergantung pada penyebabnya. Setelah mengetahui penyebab sakit lutut yang diderita pasien, dokter baru bisa memberikan pengobatan yang sesuai. Pengobatan dapat berupa:
Obat-obatan
Obat-obatan bertujuan untuk meredakan nyeri lutut maupun mengobati penyebab nyeri tersebut. Untuk meredakan nyeri, dokter dapat memberikan paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid.
Fisioterapi
Fisioterapi bertujuan untuk melatih dan menguatkan otot di sekitar lutut, sehingga sendi lutut lebih stabil. Jika diperlukan, misalnya pada penderita osteoarthritis, dokter akan menyarankan penggunaan alat penyangga lutut (knee support) untuk meredakan nyeri lutut.
Suntik sendi
Penyuntikan obat ke sendi lutut dilakukan untuk meredakan nyeri. Zat yang disuntikkan dapat berupa kortikosteroid, asam hialuronat, atau platelet-rich plasma (PRP). Tanyakan mengenai manfaat dan risiko dari suntik obat ke sendi.
Jika sakit lutut yang diderita sangat parah dan metode pengobatan di atas tidak berhasil meredakan lutut sakit, dokter dapat melakukan operasi, seperti arthroskopi atau operasi penggantian sendi lutut.
Untuk mempercepat pemulihan nyeri lutut sekaligus mencegah komplikasi, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
Mengompres lutut dengan es untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit pada lutut.
Meminimalkan gerakan pada lutut, misalnya dengan penggunaan knee support.
Memosisikan kaki lebih tinggi dari lutut, misalnya dengan meletakkan kaki di atas bantal, untuk mengurangi pembengkakan pada lutut.
Banyak beristirahat, untuk mengurangi tekanan pada lutut sehingga dapat pulih lebih cepat.
Komplikasi Nyeri Lutut
Komplikasi yang muncul tergantung pada penyebab lutut sakit. Misalnya, osteoarthritis dapat menimbulkan kerusakan sendi lutut dan perubahan bentuk tungkai.
Pencegahan Nyeri Lutut
Untuk menjaga kesehatan sendi lutut dan mencegah cedera lutut, dapat dilakukan langkah-langkah sederhana di bawah ini:
Selalu melakukan pemanasan sebelum berolahraga serta peregangan setelah selesai berolahraga.
Menggunakan sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki atau yang menyangga kaki dengan baik saat olahraga.
Meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga secara bertahap, dari yang ringan ke yang berat.
Menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kemampuan dan kondisi tubuh.
Untuk mengurangi tekanan pada lutut yang dapat menyebabkan lutut sakit, jagalah berat badan tetap ideal. Selain itu, sakit lutut juga dapat dicegah dengan tidak merokok.
Tasbih Karomah Obat Alami Penyakit Rematik Paling Ampuh - Rematik atau disebut juga dengan rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh justru balik menyerang persendian yang sehat. Akibatnya, persendian jadi nyeri, membengkak, dan kaku. Ada berbagai cara mengobati rematik di dokter yang biasanya dijadikan pilihan untuk mengendalikan gejalanya.
Apakah rematik bisa disembuhkan?
Minyak Ajaib Obat Penyakit Rematik Paling Ampuh - Hingga saat ini belum ditemukan obat mujarab yang dapat menyembuhkan rematik secara total. Namun, pengobatan yang dilakukan mampu mengatasi hal-hal seperti:
Mengurangi gejala dan komplikasi jangka panjang, seperti nyeri dan pembengkakan sendi.
Membantu meredakan peradangan pada sendi.
Meminimalisasi kerusakan sendi dan organ.
Meningkatkan fungsi gerak persendian, yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup.
Berbagai cara mengobati rematik di dokter
Ada banyak pengobatan alternatif yang diklaim bisa mengobati gejala rematik secara alami. Namun, efektivitas suplemen dan obat herbal untuk rematik belum dapat dibuktikan secara medis. Obat-obatan, terapi fisik, dan operasi adalah cara yang sudah terbukti ampuh untuk mengobati rematik.
Pengobatan rematik akan lebih mudah jika kondisinya belum parah atau menyebar luas.
1. Obat rematik
Cara mengobati rematik yang pertama ialah dengan mengonsumsi obat-obatan. Jenis obat yang direkomendasikan oleh dokter tergantung pada tingkat keparahan gejala dan berapa lama Anda menderita penyakit ini. Adapun jenis obat yang diresepkan meliputi:
Pereda nyeri NSAID (Obat antiinflamasi nonsteroid), seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi peradangan akibat rematik. NSAID yang lebih kuat juga tersedia dengan resep dari dokter. Obat ini memiliki risiko efek samping yaitu telinga berdenging, iritasi pada perut, masalah jantung, serta kerusakan hati dan ginjal.
Steroid. Obat kortikosteroid seperti prednison mampu mengurangi peradangan dan nyeri serta memperlambat kerusakan sendi. Efek samping dari obat-obatan steroid ini berisiko pada penipisan tulang, penambahan berat badan, dan diabetes. Dokter umumnya meresepkan obat ini untuk meredakan gejala rematik akut.
Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARD). Obat ini dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik dan membantu menyelamatkan sendi dan jaringan lainnya dari kerusakan permanen. DMARDs umum termasuk methotrexate (Trexall, Otrexup, Rasuvo), leflunomide (Arava), hydroxychloroquine (Plaquenil), dan sulfasalazine (Azulfidine). Efek sampingnya meliputi kerusakan hati, gangguan pada sumsum tulang, dan infeksi paru-paru.
Biologic agents, dikenal juga sebagai obat pengubah respons biologis atau DMRAD biologis. Prosedur ini menggunakan protein rekayasa genetika yang berasal dari gen manusia. Cara ini telah terbukti membantu memperlambat perkembangan rheumatoid arthritis saat pengobatan lain gagal. Abatacept (Orencia), adalimumab (Humira), anakinra (Kineret), certolizumab (Cimzia), etanercept (Enbrel), golimumab (Simponi), infliximab (Remicade), rituximab Rituxan), tocilizumab (Actemra) dan tofacitinib (Xeljanz), termasuk ke dalam jenis obat ini. Obat jenis ini paling efektif jika dipasangkan dengan DMRAD nonbiologis seperti methotrexate. Cara kerjanya dengan menargetkan bagian dari sistem imun yang memicu peradangan pada sendi dan jaringan lainnya. Namun, obat jenis ini juga dapat menambah risiko infeksi.
2. Terapi fisik
Terapi fisik dapat menjadi salah satu metode pengobatan yang tepat. Melalui terapi, Anda akan diajari latihan untuk menjaga sendi tetap fleksibel. Biasanya, terapis juga akan menyarankan Anda untuk melakukan tugas sehari-hari yang cukup ringan untuk membantu melemaskan persendian Anda yang kaku. Selain itu, terapis juga akan menganjurkan Anda untuk melakukan olahraga ringan.
3. Operasi
Jika obat dan terapi fisik gagal mencegah atau memperlambat kerusakan sendi, kemungkinan besar dokter akan menyarankan pembedahan sebagai cara mengobati rematik. Pembedahan ditujukan untuk memperbaiki sendi yang rusak sehingga Anda dapat kembali menggunakan persendian yang sakit seperti sedia kala. Prosedur ini juga mampu mengurasi rasa sakit dan memperbaiki kelainan bentuk pada bagian tubuh tertentu seperti jari bengkok akibat peradangan yang ditimbulkan.
Operasi radang sendi pada rematik biasanya melibatkan lebih dari satu prosedur. Adapun prosedur pembedahan yang biasanya dilakukan yaitu:
Synovectomy. Pembedahan untuk menghilangkam sinovium ( lapisan sendi) yang meradang. Prosedur ini bisa dilakukan pada lutut, siku, pergelangan tangan, jari-jari, dan pinggul.
Perbaikan tendon. Peradangan dan kerusakan sendi dapat menyebabkan tendon di sekitar sendi yang putus atau kendur. Melalui prosedur ini dokter akan memperbaiki tendon yang mengalami kerusakan di sekitar sendi Anda.
Penggantian sendi total. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan prostesis yang terbuat dari logam dan plastik.
Penggabungan sendi. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit dan menstabilkan kembali sendi yang rusak. Cara ini dilakukan jika penggantian sendi total tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Cara mengobati rematik baik lewat konsumsi obat maupun pembedahan semuanya memiliki risiko tersendiri yang dapat berdampak pada tubuh Anda. Konsultasikan dengan dokter ahli untuk menentukan pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Tasbih Karomah Obat Alami Penyakit Rematik Paling Ampuh - Rematik atau disebut juga dengan rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh justru balik menyerang persendian yang sehat. Akibatnya, persendian jadi nyeri, membengkak, dan kaku. Ada berbagai cara mengobati rematik di dokter yang biasanya dijadikan pilihan untuk mengendalikan gejalanya.
Apakah rematik bisa disembuhkan?
Minyak Ajaib Obat Penyakit Rematik Paling Ampuh - Hingga saat ini belum ditemukan obat mujarab yang dapat menyembuhkan rematik secara total. Namun, pengobatan yang dilakukan mampu mengatasi hal-hal seperti:
Mengurangi gejala dan komplikasi jangka panjang, seperti nyeri dan pembengkakan sendi.
Membantu meredakan peradangan pada sendi.
Meminimalisasi kerusakan sendi dan organ.
Meningkatkan fungsi gerak persendian, yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup.
Berbagai cara mengobati rematik di dokter
Ada banyak pengobatan alternatif yang diklaim bisa mengobati gejala rematik secara alami. Namun, efektivitas suplemen dan obat herbal untuk rematik belum dapat dibuktikan secara medis. Obat-obatan, terapi fisik, dan operasi adalah cara yang sudah terbukti ampuh untuk mengobati rematik.
Pengobatan rematik akan lebih mudah jika kondisinya belum parah atau menyebar luas.
1. Obat rematik
Cara mengobati rematik yang pertama ialah dengan mengonsumsi obat-obatan. Jenis obat yang direkomendasikan oleh dokter tergantung pada tingkat keparahan gejala dan berapa lama Anda menderita penyakit ini. Adapun jenis obat yang diresepkan meliputi:
Pereda nyeri NSAID (Obat antiinflamasi nonsteroid), seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi peradangan akibat rematik. NSAID yang lebih kuat juga tersedia dengan resep dari dokter. Obat ini memiliki risiko efek samping yaitu telinga berdenging, iritasi pada perut, masalah jantung, serta kerusakan hati dan ginjal.
Steroid. Obat kortikosteroid seperti prednison mampu mengurangi peradangan dan nyeri serta memperlambat kerusakan sendi. Efek samping dari obat-obatan steroid ini berisiko pada penipisan tulang, penambahan berat badan, dan diabetes. Dokter umumnya meresepkan obat ini untuk meredakan gejala rematik akut.
Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARD). Obat ini dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik dan membantu menyelamatkan sendi dan jaringan lainnya dari kerusakan permanen. DMARDs umum termasuk methotrexate (Trexall, Otrexup, Rasuvo), leflunomide (Arava), hydroxychloroquine (Plaquenil), dan sulfasalazine (Azulfidine). Efek sampingnya meliputi kerusakan hati, gangguan pada sumsum tulang, dan infeksi paru-paru.
Biologic agents, dikenal juga sebagai obat pengubah respons biologis atau DMRAD biologis. Prosedur ini menggunakan protein rekayasa genetika yang berasal dari gen manusia. Cara ini telah terbukti membantu memperlambat perkembangan rheumatoid arthritis saat pengobatan lain gagal. Abatacept (Orencia), adalimumab (Humira), anakinra (Kineret), certolizumab (Cimzia), etanercept (Enbrel), golimumab (Simponi), infliximab (Remicade), rituximab Rituxan), tocilizumab (Actemra) dan tofacitinib (Xeljanz), termasuk ke dalam jenis obat ini. Obat jenis ini paling efektif jika dipasangkan dengan DMRAD nonbiologis seperti methotrexate. Cara kerjanya dengan menargetkan bagian dari sistem imun yang memicu peradangan pada sendi dan jaringan lainnya. Namun, obat jenis ini juga dapat menambah risiko infeksi.
2. Terapi fisik
Terapi fisik dapat menjadi salah satu metode pengobatan yang tepat. Melalui terapi, Anda akan diajari latihan untuk menjaga sendi tetap fleksibel. Biasanya, terapis juga akan menyarankan Anda untuk melakukan tugas sehari-hari yang cukup ringan untuk membantu melemaskan persendian Anda yang kaku. Selain itu, terapis juga akan menganjurkan Anda untuk melakukan olahraga ringan.
3. Operasi
Jika obat dan terapi fisik gagal mencegah atau memperlambat kerusakan sendi, kemungkinan besar dokter akan menyarankan pembedahan sebagai cara mengobati rematik. Pembedahan ditujukan untuk memperbaiki sendi yang rusak sehingga Anda dapat kembali menggunakan persendian yang sakit seperti sedia kala. Prosedur ini juga mampu mengurasi rasa sakit dan memperbaiki kelainan bentuk pada bagian tubuh tertentu seperti jari bengkok akibat peradangan yang ditimbulkan.
Operasi radang sendi pada rematik biasanya melibatkan lebih dari satu prosedur. Adapun prosedur pembedahan yang biasanya dilakukan yaitu:
Synovectomy. Pembedahan untuk menghilangkam sinovium ( lapisan sendi) yang meradang. Prosedur ini bisa dilakukan pada lutut, siku, pergelangan tangan, jari-jari, dan pinggul.
Perbaikan tendon. Peradangan dan kerusakan sendi dapat menyebabkan tendon di sekitar sendi yang putus atau kendur. Melalui prosedur ini dokter akan memperbaiki tendon yang mengalami kerusakan di sekitar sendi Anda.
Penggantian sendi total. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan prostesis yang terbuat dari logam dan plastik.
Penggabungan sendi. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit dan menstabilkan kembali sendi yang rusak. Cara ini dilakukan jika penggantian sendi total tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Cara mengobati rematik baik lewat konsumsi obat maupun pembedahan semuanya memiliki risiko tersendiri yang dapat berdampak pada tubuh Anda. Konsultasikan dengan dokter ahli untuk menentukan pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Tasbih Karomah Obat Ampuh Gejala Penyakit Rematik - Rematik tidak sama dengan asam urat. Agar tidak salah penanganan, kenali dulu gejala rematik. Penyakit rematik merupakan peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan antoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup, seperti virus, bakteri, dan jamur keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Minyak Ajaib Obat Gejala Penyakit Rematik - Dalam bahasa medis, rematik disebut sebagai Rheumatoid arthritis (RA). Selain rematik, ada beberapa gangguan autoimum lain yang bisa terjadi, seperti penyakit lupus, multiple sclerosis, dan termasuk diabetes tipe 1.
Melansir Mayo Clinic, rematik terjadi saat sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri khususnya jaringan sinovium. Jaringan sinovium adalah selaput tipis yang mengelilingi atau melapisi sendi.
Alhasil, gangguan autoimun pada penyakit rematik dapat menyebabkan sendi bengkak, nyeri, meradang, rusak, kehilangan fungsi, dan bisa cacat.
Rematik bisa menyerang hampir semua sendi pada tubuh, tetapi yang paling sering terserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.
Sendi lain yang bisa jadi diserang adalah tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan termasuk sambungan antarulang sangat kecil di telinga bagian dalam.
Serangan rematik biasanya simetris, yakni menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh. Artinya, jika kaki kanan mengalami nyeri, biaanya akan terjadi juga di kaki kiri, dan sebaliknya.
Gejala rematik
Melansir Buku Tetap Sehat Setelah Usia 40 (2020) oleh dr. Salma, gejala rematik terjadi bervariasai pada setiap orang. Namun, ada beberapa gejala rematik yang bisa dikenali dan harus diwaspadai. Berikut ini gejala rematik yang paling umum terjadi:
Sendi kaku di pagi hari
Kaku atau nyeri sendi sebagai gejala rematik biasanya akan berlangsung selama setidaknya satu jam. Kondisi ini lain dengan kekakuan sebagai gejala osteoarthritis yang biasanya menghilang dalam setengah jam saja.
Selain itu, penyakit rematik juga dapat dikenali dengan munculnya sensasi kesemutan atau terbakar pada sendi.
Pembengkakan dan nyeri sendi
Sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri sebagai gejala rematik biasanya terasa hangat dan lembek saat disentuh. Rasa sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di sisi kanan dan kiri (simetris), tetapi mungkin tingkat keparahannya berbeda, bergantung sisi mana yang lebih sering digunakan.
Nodul atau timbul benjolan
Sekitar 20% pasien rematik, peradangan pembuluh darah kecil bisa menyebabkan nodul atau benjolan di bawah kulit.
Benjolan pada kasus rematik biasanya berukuran sebesar kacang hijau atau sedikit lebih besar dan sering kali terletak di dekat persendian. Nodul dapat terbentuk di sepanjang perjalanan penyakit rematik.
Penumpukan cairan
Cairan bisa terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Dalam beberapa kasus rematik, kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal sebagai kista baker.
Kista baker terasa seperti tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah, ke bagian belakang betis dan menyebabkan rasa sakit. Namun, kista baker juga dapat berkembang pada orang yang tidak menderita rematik.
Gejala seperti flu
Kelelahan, penurunan berat badan, dan demam bisa menjadi gejala awal penyakit rematik. Beberapa orang merasakan kondisi ini, yakni seperti mengalami gejala pilek atau flu. Bedanya, gejala rematik bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
Sejumlah gejala rematik di atas patut diwaspadai. Meskipun rematik adalah penyakit menahun dan sistematis, gejala serangannya dapat datang dan pergi.
Ada masa-masa ketika sendi menjadi lebih meradang dan menyakitkan yang disebut sebagai flare atau suar. Flare ini bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, lalu diikuti dengan remisi atau masa-masa dengan sedikit peradangan.
Jika Anda menemukan gejala rematik, baik kiranya untuk bisa segera berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah penanganan yang paling tepat.
Dalam beberapa tahun pertama, rematik sudah bisa menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian. Selain itu, rematik juga bisa menimbulkan komplikasi berbahaya yang dapat mempengaruhi fungsi tulang, mata, paru-paru, hingga jantung.(Irawan Sapto Adhi)
Tasbih Karomah Obat Ampuh Gejala Penyakit Rematik - Rematik tidak sama dengan asam urat. Agar tidak salah penanganan, kenali dulu gejala rematik. Penyakit rematik merupakan peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan antoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup, seperti virus, bakteri, dan jamur keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Minyak Ajaib Obat Gejala Penyakit Rematik - Dalam bahasa medis, rematik disebut sebagai Rheumatoid arthritis (RA). Selain rematik, ada beberapa gangguan autoimum lain yang bisa terjadi, seperti penyakit lupus, multiple sclerosis, dan termasuk diabetes tipe 1.
Melansir Mayo Clinic, rematik terjadi saat sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri khususnya jaringan sinovium. Jaringan sinovium adalah selaput tipis yang mengelilingi atau melapisi sendi.
Alhasil, gangguan autoimun pada penyakit rematik dapat menyebabkan sendi bengkak, nyeri, meradang, rusak, kehilangan fungsi, dan bisa cacat.
Rematik bisa menyerang hampir semua sendi pada tubuh, tetapi yang paling sering terserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.
Sendi lain yang bisa jadi diserang adalah tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, dan termasuk sambungan antarulang sangat kecil di telinga bagian dalam.
Serangan rematik biasanya simetris, yakni menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh. Artinya, jika kaki kanan mengalami nyeri, biaanya akan terjadi juga di kaki kiri, dan sebaliknya.
Gejala rematik
Melansir Buku Tetap Sehat Setelah Usia 40 (2020) oleh dr. Salma, gejala rematik terjadi bervariasai pada setiap orang. Namun, ada beberapa gejala rematik yang bisa dikenali dan harus diwaspadai. Berikut ini gejala rematik yang paling umum terjadi:
Sendi kaku di pagi hari
Kaku atau nyeri sendi sebagai gejala rematik biasanya akan berlangsung selama setidaknya satu jam. Kondisi ini lain dengan kekakuan sebagai gejala osteoarthritis yang biasanya menghilang dalam setengah jam saja.
Selain itu, penyakit rematik juga dapat dikenali dengan munculnya sensasi kesemutan atau terbakar pada sendi.
Pembengkakan dan nyeri sendi
Sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri sebagai gejala rematik biasanya terasa hangat dan lembek saat disentuh. Rasa sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di sisi kanan dan kiri (simetris), tetapi mungkin tingkat keparahannya berbeda, bergantung sisi mana yang lebih sering digunakan.
Nodul atau timbul benjolan
Sekitar 20% pasien rematik, peradangan pembuluh darah kecil bisa menyebabkan nodul atau benjolan di bawah kulit.
Benjolan pada kasus rematik biasanya berukuran sebesar kacang hijau atau sedikit lebih besar dan sering kali terletak di dekat persendian. Nodul dapat terbentuk di sepanjang perjalanan penyakit rematik.
Penumpukan cairan
Cairan bisa terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Dalam beberapa kasus rematik, kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal sebagai kista baker.
Kista baker terasa seperti tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah, ke bagian belakang betis dan menyebabkan rasa sakit. Namun, kista baker juga dapat berkembang pada orang yang tidak menderita rematik.
Gejala seperti flu
Kelelahan, penurunan berat badan, dan demam bisa menjadi gejala awal penyakit rematik. Beberapa orang merasakan kondisi ini, yakni seperti mengalami gejala pilek atau flu. Bedanya, gejala rematik bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
Sejumlah gejala rematik di atas patut diwaspadai. Meskipun rematik adalah penyakit menahun dan sistematis, gejala serangannya dapat datang dan pergi.
Ada masa-masa ketika sendi menjadi lebih meradang dan menyakitkan yang disebut sebagai flare atau suar. Flare ini bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, lalu diikuti dengan remisi atau masa-masa dengan sedikit peradangan.
Jika Anda menemukan gejala rematik, baik kiranya untuk bisa segera berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah penanganan yang paling tepat.
Dalam beberapa tahun pertama, rematik sudah bisa menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian. Selain itu, rematik juga bisa menimbulkan komplikasi berbahaya yang dapat mempengaruhi fungsi tulang, mata, paru-paru, hingga jantung.(Irawan Sapto Adhi)
Gejala Penyakit Rematik Pada Kaki yang wajib Anda ketahui
Tasbih Karomah Obat Penyakit Rematik Dan Gejalanya - Artritis Reumatoid (AR) atau penyakit rematik adalah suatu penyakit autoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi. Bagian tubuh yang paling sering mengalami peradangan ini adalah tangan, pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Meski demikian, penyakit ini bisa saja menyerang area lain seperti paru-paru, pembuluh darah, dan kulit –meski kasusnya sangat jarang.
Minyak Ajaib Obat Alami Penyakit Rematik Dan Gejalanya - Seiring dengan berjalannya waktu, rematik dapat menyebabkan terjadi erosi tulang, menghancukan jaringan persendian, dan menimbulkan kerusakan total sendi. Akhirnya, kondisi ini turut mengenai berbagai organ tubuh lainnya –seperti otot, ligamen, dan tendon.
Artritis reumatoid atau rematik dapat membuat Anda kesulitan menggunakan tangan dan kaki. Akibatnya aktivitas Anda –seperti berjalan, menulis, atau hal-hal lain yang melibatkan tangan dan kaki– terhambat. Pada akhirnya hal ini akan memicu terjadinya penurunan kualitas hidup.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang dewasa –dengan rentang usia antara 40-60 tahun. Sangat jarang terdapat kasus rematik pada anak-anak. Selain itu, wanit juga dua kali lipat lebih berisiko menderita rematik dibandingkan dengan pria.
Diagnosis Rematik
Pada pemeriksaan fisik Artritis Reumatoid (AR) atau penyakit rematik bisa ditemukan:
Sendi yang bengkak, nyeri, dan hangat
Gangguan dalam gerakan sendi
Adanya cairan dalam sendi
Timbulnya benjolan-benjolan di tubuh (rheumatoid nodules)
Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan adalah:
Pemeriksaaan darah rutin. Pada pemeriksaan ini, rasio sedimen eritrosit (ESR) cenderung meningkat. Pemeriksaan ini juga akan memperlihatkan adanya proses peradangan dalam tubuh. Pemeriksaan darah lain yang biasa nya dilakukan adalah pemeriksaan antibodi seperti faktor rheumatoid dan anti-CCP.
Analisa cairan sendi. Dapat dilakukan tindakan berupa pengambilan cairan sendi dengan menggunakan jarum steril. Selanjutnya cairan sendi akan dianalisa untuk melihat adanya peningkatan kadar leukosit sekaligus menyingkirkan kemungkinan penyakit rematik lainnya.
Pemeriksaan foto rontgen. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat progesifitas penyakit artritis reumatoid. Dari hasil foto dapat dilihat adanya kerusakan jaringan lunak maupun tulang. Pemeriksaaan ini dapat memonitor progresifitas dan kerusakan sendi jangka panjang.
Gejala Rematik
Beberapa gejala dan tanda dari Artritis Reumatoid atau penyakit rematik adalah:
Nyeri sendi
Pembengkakan sendi
Nyeri sendi bila disentuh atau di tekan
Tangan kemerahan
Lemas
Kekakuan pada pagi hari yang bertahan sekitar 30 menit
Demam
Berat badan turun
Artritis reumatoid dapat menimbulkan masalah di beberapa sendi dalam waktu yang sama. Pada tahap awal, rematik biasanya mengenai sendi-sendi kecil seperti, pergelangan tangan, tangan, pergelangan kaki, dan kaki. Dalam perjalanan penyakitnya, selanjutnya akan mengenai sendi bahu, siku, lutut, panggul, rahang dan leher.
Pengobatan Rematik
Penyakit Artritis Reumatoid atau penyakit rematik sulit untuk disembuhkan. Tujuan dari pengobatan adalah mengurangi peradangan sendi dan rasa nyeri , Selain itu pengobatan juga dimaksudkan untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sendi.
Secara umum pengobatan yang dapat dilakukan adalah pemberian obat-obatan dan tindakan operatif. Apabila terjadi gangguan gerakan sendi dapat juga dilakukan terapi fisik (fisioterapi, terapi okupasi, podiatri).
Dibawah ini adalah contoh obat-obatan yang dapat diberikan untuk penyakit artritis reumatoid:
NSAIDs. Obat antiinfalamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi gejala nyeri dan mengurangi proses peradangan. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan ini adalah ibuprofen dan natrium naproxen. Golongan ini mempunyai risiko efek samping yang tinggi bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Kortikosteroid. Golongan kortikosteroid seperti prednison dan metilprednisolon dapat membantu mengurangi peradangan, nyeri serta memperlambat kerusakan sendi. Dalam jangka pendek kortikosteroid memberikan hasil yang sangat baik. Namun bila di konsumsi dalam jangka panjang, efektifitasnya berkurang dan memberikan efek samping yang serius.
Obat remitif (DMARD). Obat ini bisa diberikan untuk pengobatan jangka panjang. Oleh karena itu biasanya dokter akan memberikannya pada stadium awal. Fungsinya adalah untuk memperlambat perjalanan penyakit dan melindungi sendi serta jaringan lunak disekitarnya dari kerusakan. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah klorokuin, metotreksat salazopirin, dan garam emas.
Pembedahan dapat menjadi pilihan apabila pemberian obat-obatan tidak berhasil mencegah dan memperlambat kerusakan sendi. Prosedur pembedahan bisa mengembalikan fungsi sendi Anda yang telah rusak. Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah artroplasti, perbaikan tendon, sinovektomi.
Pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi peradangan dari sendi, menghilangkan nyeri, dan memperlambat kerusakan sendi adalah dengan hidup yang aktif. Ingatlah juga untuk mengubah gaya hidup Anda agar lebih sehat. Hindari juga kebiasan merokok dan konsumsi alkohol.
Penyebab Rematik
Artritis reumatoid atau rematik disebabkan karena sistem imunitas tubuh yang menyerang sendi. Sendi yang terserang ini akan mengalami peradangan yang akan merusak sendi dan tulang. Ligamen dan otot pun dapat juga mengalami kelemahan yang nantinya dapat mengubah bentuk sendi.
Beberapa faktor turut dicuriga sebagai pemicu artritis reumatoid. Diantaranya adalah:
Faktor genetik (keturunan)
Gaya hidup (pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik)
Kebiasaan buruk tertentu (merokok dan konsumsi alkohol)
Tasbih Karomah Obat Penyakit Rematik Dan Gejalanya - Artritis Reumatoid (AR) atau penyakit rematik adalah suatu penyakit autoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi. Bagian tubuh yang paling sering mengalami peradangan ini adalah tangan, pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Meski demikian, penyakit ini bisa saja menyerang area lain seperti paru-paru, pembuluh darah, dan kulit –meski kasusnya sangat jarang.
Minyak Ajaib Obat Alami Penyakit Rematik Dan Gejalanya - Seiring dengan berjalannya waktu, rematik dapat menyebabkan terjadi erosi tulang, menghancukan jaringan persendian, dan menimbulkan kerusakan total sendi. Akhirnya, kondisi ini turut mengenai berbagai organ tubuh lainnya –seperti otot, ligamen, dan tendon.
Artritis reumatoid atau rematik dapat membuat Anda kesulitan menggunakan tangan dan kaki. Akibatnya aktivitas Anda –seperti berjalan, menulis, atau hal-hal lain yang melibatkan tangan dan kaki– terhambat. Pada akhirnya hal ini akan memicu terjadinya penurunan kualitas hidup.
Penyakit ini lebih sering menyerang orang dewasa –dengan rentang usia antara 40-60 tahun. Sangat jarang terdapat kasus rematik pada anak-anak. Selain itu, wanit juga dua kali lipat lebih berisiko menderita rematik dibandingkan dengan pria.
Diagnosis Rematik
Pada pemeriksaan fisik Artritis Reumatoid (AR) atau penyakit rematik bisa ditemukan:
Sendi yang bengkak, nyeri, dan hangat
Gangguan dalam gerakan sendi
Adanya cairan dalam sendi
Timbulnya benjolan-benjolan di tubuh (rheumatoid nodules)
Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan adalah:
Pemeriksaaan darah rutin. Pada pemeriksaan ini, rasio sedimen eritrosit (ESR) cenderung meningkat. Pemeriksaan ini juga akan memperlihatkan adanya proses peradangan dalam tubuh. Pemeriksaan darah lain yang biasa nya dilakukan adalah pemeriksaan antibodi seperti faktor rheumatoid dan anti-CCP.
Analisa cairan sendi. Dapat dilakukan tindakan berupa pengambilan cairan sendi dengan menggunakan jarum steril. Selanjutnya cairan sendi akan dianalisa untuk melihat adanya peningkatan kadar leukosit sekaligus menyingkirkan kemungkinan penyakit rematik lainnya.
Pemeriksaan foto rontgen. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat progesifitas penyakit artritis reumatoid. Dari hasil foto dapat dilihat adanya kerusakan jaringan lunak maupun tulang. Pemeriksaaan ini dapat memonitor progresifitas dan kerusakan sendi jangka panjang.
Gejala Rematik
Beberapa gejala dan tanda dari Artritis Reumatoid atau penyakit rematik adalah:
Nyeri sendi
Pembengkakan sendi
Nyeri sendi bila disentuh atau di tekan
Tangan kemerahan
Lemas
Kekakuan pada pagi hari yang bertahan sekitar 30 menit
Demam
Berat badan turun
Artritis reumatoid dapat menimbulkan masalah di beberapa sendi dalam waktu yang sama. Pada tahap awal, rematik biasanya mengenai sendi-sendi kecil seperti, pergelangan tangan, tangan, pergelangan kaki, dan kaki. Dalam perjalanan penyakitnya, selanjutnya akan mengenai sendi bahu, siku, lutut, panggul, rahang dan leher.
Pengobatan Rematik
Penyakit Artritis Reumatoid atau penyakit rematik sulit untuk disembuhkan. Tujuan dari pengobatan adalah mengurangi peradangan sendi dan rasa nyeri , Selain itu pengobatan juga dimaksudkan untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sendi.
Secara umum pengobatan yang dapat dilakukan adalah pemberian obat-obatan dan tindakan operatif. Apabila terjadi gangguan gerakan sendi dapat juga dilakukan terapi fisik (fisioterapi, terapi okupasi, podiatri).
Dibawah ini adalah contoh obat-obatan yang dapat diberikan untuk penyakit artritis reumatoid:
NSAIDs. Obat antiinfalamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi gejala nyeri dan mengurangi proses peradangan. Beberapa obat yang termasuk dalam golongan ini adalah ibuprofen dan natrium naproxen. Golongan ini mempunyai risiko efek samping yang tinggi bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Kortikosteroid. Golongan kortikosteroid seperti prednison dan metilprednisolon dapat membantu mengurangi peradangan, nyeri serta memperlambat kerusakan sendi. Dalam jangka pendek kortikosteroid memberikan hasil yang sangat baik. Namun bila di konsumsi dalam jangka panjang, efektifitasnya berkurang dan memberikan efek samping yang serius.
Obat remitif (DMARD). Obat ini bisa diberikan untuk pengobatan jangka panjang. Oleh karena itu biasanya dokter akan memberikannya pada stadium awal. Fungsinya adalah untuk memperlambat perjalanan penyakit dan melindungi sendi serta jaringan lunak disekitarnya dari kerusakan. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah klorokuin, metotreksat salazopirin, dan garam emas.
Pembedahan dapat menjadi pilihan apabila pemberian obat-obatan tidak berhasil mencegah dan memperlambat kerusakan sendi. Prosedur pembedahan bisa mengembalikan fungsi sendi Anda yang telah rusak. Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah artroplasti, perbaikan tendon, sinovektomi.
Pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi peradangan dari sendi, menghilangkan nyeri, dan memperlambat kerusakan sendi adalah dengan hidup yang aktif. Ingatlah juga untuk mengubah gaya hidup Anda agar lebih sehat. Hindari juga kebiasan merokok dan konsumsi alkohol.
Penyebab Rematik
Artritis reumatoid atau rematik disebabkan karena sistem imunitas tubuh yang menyerang sendi. Sendi yang terserang ini akan mengalami peradangan yang akan merusak sendi dan tulang. Ligamen dan otot pun dapat juga mengalami kelemahan yang nantinya dapat mengubah bentuk sendi.
Beberapa faktor turut dicuriga sebagai pemicu artritis reumatoid. Diantaranya adalah:
Faktor genetik (keturunan)
Gaya hidup (pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik)
Kebiasaan buruk tertentu (merokok dan konsumsi alkohol)
Penyakit Rematik Dan Gejalanya Yang Harus Anda Pahami
Minyak Ajaib obat Penyakit Rematik di Tangan - Penyakit rematik adalah penyakit radang sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Rematik dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Rheumatoid arthritis (RA). Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tapi yang paling sering adalah sendi di pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
Tasbih karomah obat alami Penyakit Rematik di Tangan - Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, termasuk sambungan antartulang yang sangat kecil di telinga bagian dalam. Serangan rematik biasanya simetris, yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh. Apabila kaki kanan mengalami nyeri, biasanya akan terjadi juga di kaki kiri atau sebaliknya. Sayangnya, rematik tak hanya bisa menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi. Jika terlambat ditangani atau terus dibiarkan, rematik pada kenyatannya dapat memengaruhi fungsi organ tubuh vital, seperti pembuluh darah, kulit, paru-paru, dan jantung. Cara menyembuhkan rematik secara alami Hingga saat ini memang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan rematik secara total. Namun, ilmu pengobatan telah berkembang dengan pesat dalam 20 tahun terakhir, sehingga muncul obat-obatan yang setidaknya mampu membatasi kerusakan sendi dan mengelola gejala rematik.
Cukup tidur Melansir Health Line, cukup tidur penting bagi semua orang, tetapi hal ini menjadi sangat penting bagi mereka yang menderita rematik. Studi pada 2018 menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi tingkat rasa sakit dan kemampuan penderita rematik untuk bergerak. Usahakan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malam. Jika Anda mengalami insomnia atau jika Anda mengira apnea tidur, bicarakan dengan dokter untuk diagnosis dan rencana perawatan.
Olahraga teratur Olahraga teratur adalah cara yang bagus untuk memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak sendi. Penelitian pada 2014 menemukan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan kelelahan pada orang dengan rematik. Pilih olahraga yang tidak menekankan persendian. Misalnya, jalan cepat atau berenang. Anda tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga yang memiliki risiko tinggi karena aktivitas ini malah bisa memperparah gejala rematik. Ketika berolahraga, tenanglah ketika persendian Anda terasa nyeri atau meradang. Ambil waktu untuk istirahat hingga nyeri sendi mereda. Sementara itu, jika tak percaya diri untuk melakukan olahraga sendiri, Anda juga bisa meminta bantuan atau berkonsultasi dengan fisioterapis.
Yoga Studi pada 2013 menemukan bahwa berlatih yoga selama 6 minggu dapat meningkatkan suasana hati, kelelahan, dan penerimaan nyeri kronis pada wanita muda dengan gejala rematik. Studi lain pada 2017 mengungkap, yoga juga dapat mengurangi nyeri dan peradangan rematik, serta meningkatkan kualitas hidup. Seperti latihan lainnya, buat modifikasi apa pun yang Anda butuhkan untuk meminimalkan tekanan sendi dan menghindari rasa sakit saat melakukan yoga. Anda juga dapat mencoba menggunakan alat peraga jika memerlukan bantuan dengan pose tertentu.
Tai chi Tai chi adalah seni bela diri Tiongkok yang menggabungkan gerakan lambat, lembut dengan kesadaran dan pernapasan dalam. Olahraga ini dapat melatih pikiran, tubuh, dan roh. Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa mengambil kelas tai chi dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan dukungan sosial pada orang dengan gejala rematik. Studi lain mengungkap, bahwa tai chi juga dapat meningkankan fungsi fisik dan meringankan nyeri sendi pada orang dengan osteoarthritis.
Pastikan Anda mengambil pelajaran tai chi dari instruktur berpengetahuan, dan jangan melakukan gerakan yang membuat rasa sakit lebih buruk.
Pijat Pijat dapat dilakukan oleh terapis terlatih, anggota keluarga, atau Anda sendiri, dan dapat memperbaiki gejala rematik. Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa setelah satu bulan, orang-orang dengan rematik yang menerima pijatan tekanan sedang memiliki lebih sedikit rasa sakit, kekuatan cengkeraman yang lebih, dan peningkatan rentang gerak dibandingkan mereka yang menerima pijatan tekanan ringan. Beri tahu ahli terapi Anda jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama pijatan sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian.
Meditasi mindfulness Mindfulness adalah momen kesadaran saat di mana kita berlatih membawa perhatian penuh untuk apa pun yang kita lakukan pada saat itu.
Melakukan mindfulness dapat membantu penderita rematik rileks dan mengatasi rasa sakit dan gejala lainnya dengan lebih baik. Sebuah tinjauan penelitian pada 2018 menemukan bahwa orang-orang dengan rematik yang berlatih meditasi mindfulness telah meningkatkan kesejahteraan dan hasil kesehatan. Sementara, ulasan penelitian pada 2020 menunjukkan bahwa intervensi mindfulness dapat mengurangi intensitas nyeri, depresi, dan gejala rematik lainnya. Tapi, memang diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat mindfulness untuk meredakan rematik. Duduk di satu posisi dalam waktu lama saat berlatih meditasi mainfulness mungkin menyakitkan bagi mereka yang mengalami rematik. Bicaralah dengan instruktur tentang modifikasi teknik meditasi yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
Atur pola makan Makanan yang Anda makan tidak hanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, tetapi dapat membantu meningkatkan kondisi medis tertentu. Dalam studi pada 2017, 24 persen orang mengatakan bahwa diet mereka memengaruhi gejala rematik.
Penelitian mengungkap, diet dapat memperlambat perkembangan rematik dan mengurangi kerusakan pada sendi. Jenis makanan yang dikomendasikan untuk mengatasi rematik, yakni penuh dengan antioksidan dan sifat anti-inflamasi, seperti: Sayuran mentah atau sedikit dimasak Rempah-rempah, termasuk kunyit dan jahe Buah Yogurt Sementara, para penderita rematik dianjurkan untuk membatasi makan makanan olahan, gula, dan produk hewani.
Suplemen probiotik Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Anda bisa menemukannya dalam makanan seperti yogurt, susu fermentasi, maupun kimchi.
Suplemen probiotik dilaporkan efektif juga untuk mengobati RA. Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen probiotik setiap hari selama 8 minggu dapat menurunkan gejala penyakit dan peradangan. Sementara, studi pada 2016 menemukan efek menguntungkan pada kadar insulin pada orang dengan rematik.
Suplemen minyak ikan Melansir Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat membantu mengurangi gejala rematik. Pada 2010, para peneliti menerbitkan meta-analisis investigasi terhadap efek minyak ikan pada rematik. Para peneliti menemukan bahwa kombinasi suplementasi minyak ikan dan obat antiinflamasi non-steroid mengakibatkan nyeri sendi yang berkurang pada orang yang memiliki gejala rematik yang sudah lama. Penliti menyimpulkan bahwa minyak ikan dapat menjadi terapi tambahan yang bermanfaat. Namun, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum konsumsi suplemen minyak ikan. Hal itu dikarenakan, bahan makanan ini dapat mengganggu kerja obat-obatan tertentu. Beberapa orang juga mengeluh mual, bau mulut, dan rasa amis di mulut karena mengonsumsi minyak ikan.
Kompres es atau air hangat Melansir WebMD, banyak dokter merekomendasikan perawatan panas dan dingin untuk meringankan gejala rematik. Masing-masing perawatan tersebut menawarkan manfaat yang berbeda: Dingin dapat mencegah pembengkakan dan peradangan sendi. Sebagai contoh, oleskan kompres es ke sendi yang sakit saat terjadi serangan rematik selama kurang lebih 15 menit. Sedangkan, intervensi panas dapat melemaskan otot-otot Anda dan memacu aliran darah. Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai Anda dapat menggunakan bantal pemanas lembab atau handuk hangat. Anda juga melakukan perawatan panas dengan mandi air hangat. Biarkan air hangat menghantam area yang menyakitkan di tubuh Anda. Itu bisa membantu menenangkannya.
Krim panas Anda mungkin tidak menganggap obat penghilang rasa sakit sebagai obat alami, tetapi banyak dari produk ini dibuat dari capsaicin, bahan yang membuat cabai pedas. Studi menunjukkan krim atau gel panas dapat membantu meringankan rasa sakit akibat rematik. Hanya perlu diingat, jangan menggunakannya bersama dengan bantal pemanas karena bisa membuat luka bakar.
Kunyit Kunyit bisa menjadi bahan alami untuk mengobati rematik. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit mengandung curcumin yang dapat memblokir protein penyebab peradangan pada sendi serta bisa meringankan rasa sakit.
Minyak Ajaib obat Penyakit Rematik di Tangan - Penyakit rematik adalah penyakit radang sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Rematik dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Rheumatoid arthritis (RA). Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tapi yang paling sering adalah sendi di pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
Tasbih karomah obat alami Penyakit Rematik di Tangan - Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, termasuk sambungan antartulang yang sangat kecil di telinga bagian dalam. Serangan rematik biasanya simetris, yaitu menyerang sendi yang sama di kedua sisi tubuh. Apabila kaki kanan mengalami nyeri, biasanya akan terjadi juga di kaki kiri atau sebaliknya. Sayangnya, rematik tak hanya bisa menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi. Jika terlambat ditangani atau terus dibiarkan, rematik pada kenyatannya dapat memengaruhi fungsi organ tubuh vital, seperti pembuluh darah, kulit, paru-paru, dan jantung. Cara menyembuhkan rematik secara alami Hingga saat ini memang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan rematik secara total. Namun, ilmu pengobatan telah berkembang dengan pesat dalam 20 tahun terakhir, sehingga muncul obat-obatan yang setidaknya mampu membatasi kerusakan sendi dan mengelola gejala rematik.
Cukup tidur Melansir Health Line, cukup tidur penting bagi semua orang, tetapi hal ini menjadi sangat penting bagi mereka yang menderita rematik. Studi pada 2018 menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi tingkat rasa sakit dan kemampuan penderita rematik untuk bergerak. Usahakan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap malam. Jika Anda mengalami insomnia atau jika Anda mengira apnea tidur, bicarakan dengan dokter untuk diagnosis dan rencana perawatan.
Olahraga teratur Olahraga teratur adalah cara yang bagus untuk memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak sendi. Penelitian pada 2014 menemukan bahwa olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan kelelahan pada orang dengan rematik. Pilih olahraga yang tidak menekankan persendian. Misalnya, jalan cepat atau berenang. Anda tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga yang memiliki risiko tinggi karena aktivitas ini malah bisa memperparah gejala rematik. Ketika berolahraga, tenanglah ketika persendian Anda terasa nyeri atau meradang. Ambil waktu untuk istirahat hingga nyeri sendi mereda. Sementara itu, jika tak percaya diri untuk melakukan olahraga sendiri, Anda juga bisa meminta bantuan atau berkonsultasi dengan fisioterapis.
Yoga Studi pada 2013 menemukan bahwa berlatih yoga selama 6 minggu dapat meningkatkan suasana hati, kelelahan, dan penerimaan nyeri kronis pada wanita muda dengan gejala rematik. Studi lain pada 2017 mengungkap, yoga juga dapat mengurangi nyeri dan peradangan rematik, serta meningkatkan kualitas hidup. Seperti latihan lainnya, buat modifikasi apa pun yang Anda butuhkan untuk meminimalkan tekanan sendi dan menghindari rasa sakit saat melakukan yoga. Anda juga dapat mencoba menggunakan alat peraga jika memerlukan bantuan dengan pose tertentu.
Tai chi Tai chi adalah seni bela diri Tiongkok yang menggabungkan gerakan lambat, lembut dengan kesadaran dan pernapasan dalam. Olahraga ini dapat melatih pikiran, tubuh, dan roh. Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa mengambil kelas tai chi dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan dukungan sosial pada orang dengan gejala rematik. Studi lain mengungkap, bahwa tai chi juga dapat meningkankan fungsi fisik dan meringankan nyeri sendi pada orang dengan osteoarthritis.
Pastikan Anda mengambil pelajaran tai chi dari instruktur berpengetahuan, dan jangan melakukan gerakan yang membuat rasa sakit lebih buruk.
Pijat Pijat dapat dilakukan oleh terapis terlatih, anggota keluarga, atau Anda sendiri, dan dapat memperbaiki gejala rematik. Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa setelah satu bulan, orang-orang dengan rematik yang menerima pijatan tekanan sedang memiliki lebih sedikit rasa sakit, kekuatan cengkeraman yang lebih, dan peningkatan rentang gerak dibandingkan mereka yang menerima pijatan tekanan ringan. Beri tahu ahli terapi Anda jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama pijatan sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian.
Meditasi mindfulness Mindfulness adalah momen kesadaran saat di mana kita berlatih membawa perhatian penuh untuk apa pun yang kita lakukan pada saat itu.
Melakukan mindfulness dapat membantu penderita rematik rileks dan mengatasi rasa sakit dan gejala lainnya dengan lebih baik. Sebuah tinjauan penelitian pada 2018 menemukan bahwa orang-orang dengan rematik yang berlatih meditasi mindfulness telah meningkatkan kesejahteraan dan hasil kesehatan. Sementara, ulasan penelitian pada 2020 menunjukkan bahwa intervensi mindfulness dapat mengurangi intensitas nyeri, depresi, dan gejala rematik lainnya. Tapi, memang diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat mindfulness untuk meredakan rematik. Duduk di satu posisi dalam waktu lama saat berlatih meditasi mainfulness mungkin menyakitkan bagi mereka yang mengalami rematik. Bicaralah dengan instruktur tentang modifikasi teknik meditasi yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
Atur pola makan Makanan yang Anda makan tidak hanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, tetapi dapat membantu meningkatkan kondisi medis tertentu. Dalam studi pada 2017, 24 persen orang mengatakan bahwa diet mereka memengaruhi gejala rematik.
Penelitian mengungkap, diet dapat memperlambat perkembangan rematik dan mengurangi kerusakan pada sendi. Jenis makanan yang dikomendasikan untuk mengatasi rematik, yakni penuh dengan antioksidan dan sifat anti-inflamasi, seperti: Sayuran mentah atau sedikit dimasak Rempah-rempah, termasuk kunyit dan jahe Buah Yogurt Sementara, para penderita rematik dianjurkan untuk membatasi makan makanan olahan, gula, dan produk hewani.
Suplemen probiotik Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan. Anda bisa menemukannya dalam makanan seperti yogurt, susu fermentasi, maupun kimchi.
Suplemen probiotik dilaporkan efektif juga untuk mengobati RA. Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen probiotik setiap hari selama 8 minggu dapat menurunkan gejala penyakit dan peradangan. Sementara, studi pada 2016 menemukan efek menguntungkan pada kadar insulin pada orang dengan rematik.
Suplemen minyak ikan Melansir Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat membantu mengurangi gejala rematik. Pada 2010, para peneliti menerbitkan meta-analisis investigasi terhadap efek minyak ikan pada rematik. Para peneliti menemukan bahwa kombinasi suplementasi minyak ikan dan obat antiinflamasi non-steroid mengakibatkan nyeri sendi yang berkurang pada orang yang memiliki gejala rematik yang sudah lama. Penliti menyimpulkan bahwa minyak ikan dapat menjadi terapi tambahan yang bermanfaat. Namun, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum konsumsi suplemen minyak ikan. Hal itu dikarenakan, bahan makanan ini dapat mengganggu kerja obat-obatan tertentu. Beberapa orang juga mengeluh mual, bau mulut, dan rasa amis di mulut karena mengonsumsi minyak ikan.
Kompres es atau air hangat Melansir WebMD, banyak dokter merekomendasikan perawatan panas dan dingin untuk meringankan gejala rematik. Masing-masing perawatan tersebut menawarkan manfaat yang berbeda: Dingin dapat mencegah pembengkakan dan peradangan sendi. Sebagai contoh, oleskan kompres es ke sendi yang sakit saat terjadi serangan rematik selama kurang lebih 15 menit. Sedangkan, intervensi panas dapat melemaskan otot-otot Anda dan memacu aliran darah. Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai Anda dapat menggunakan bantal pemanas lembab atau handuk hangat. Anda juga melakukan perawatan panas dengan mandi air hangat. Biarkan air hangat menghantam area yang menyakitkan di tubuh Anda. Itu bisa membantu menenangkannya.
Krim panas Anda mungkin tidak menganggap obat penghilang rasa sakit sebagai obat alami, tetapi banyak dari produk ini dibuat dari capsaicin, bahan yang membuat cabai pedas. Studi menunjukkan krim atau gel panas dapat membantu meringankan rasa sakit akibat rematik. Hanya perlu diingat, jangan menggunakannya bersama dengan bantal pemanas karena bisa membuat luka bakar.
Kunyit Kunyit bisa menjadi bahan alami untuk mengobati rematik. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit mengandung curcumin yang dapat memblokir protein penyebab peradangan pada sendi serta bisa meringankan rasa sakit.
Penyakit Rematik di Tangan Dan Cara Mengobati Rematik Secara Alami